PAHRUDDIN. Powered by Blogger.
RSS

TIKUS KOTA DAN TIKUS PEDESAAN

He… malam sobat how are you? , kali ini saya pingin share cerita pendek dalam dua bahasa, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. biar sobat bisa menambah kosakat lewat cerita pendek ini. kalo buat sobat yang mau meningkatkan bahasa inggrisnya diharapkan lebih banyak baca, karena dengan membaca kita akan banyak menyerap kosakata-kosata baru sobat. langsung aj sobat lihat dan baca cerita pendek di bawah ini. Eh jangan lupa ambil hikmah dibalik ceritanya ya….Selamat membaca ya!
A TOWN MOUSE AND A COUNTRY MOUSE
A Town Mouse and a Country Mouse were friends. The Country Mouse one day invited his friend to come and see him at his home in the fields. The Town Mouse came and they sat down to a dinner of barleycorns and roots the latter of which had a distinctly earthy flavor.
The flavor was not much to the taste of the guest and presently he broke out with “My poor dear friend, you live here no better than the ants. Now, you should just see how I fare! My larder is a regular horn of plenty. You must come and stay with me and I promise you shall live on the fat of the land.”
So when he returned to town he took the Country Mouse with him and showed him into a larder containing flour and oatmeal and figs and honey and dates.
The Country Mouse had never seen anything like it and sat down to enjoy the luxuries his friend provided. But before they had well begun, the door of the larder opened and someone came in. The two Mice scampered off and hid themselves in a narrow and exceedingly uncomfortable hole. Presently, when all was quiet, they ventured out again. But someone else came in, and off they scuttled again. This was too much for the visitor. “Good bye,” said he, “I’m off. You live in the lap of luxury, I can see, but you are surrounded by dangers whereas at home I can enjoy my simple dinner of roots and corn in peace.”

TIKUS KOTA DAN TIKUS PEDESAAN
 Tikus kota dan Tikus pedesaan berteman dengan baik. Tikus desa suatu hari mengajak temannya untuk datang dan menemuinya di rumahnya yang beradi di ladang. Tikus Kota datang dan mereka duduk untuk makan malam dari jagung dan akar yang kedua nya memiliki rasa khas bersahaja. 
Rasa makanan itu menjadi tidak berasa, saat si tamu berkata “teman terkasih yang miskin, kamu tinggal di sini tidak lebih baik dari semut. Sekarang, kamu hanya harus melihat bagaimana saya makan dengan kenyang! Lemari makan saya terbuat dari tanduk yang banyak. Kamu harus datang dan tinggal dengan saya dan saya berjanji akan hidup pada tanah yang luas.  Jadi, ketika ia kembali ke kota ia mengajak tikus desa dan menunjukkan ke lemari makan yang berisi tepung dan oatmeal dan buah ara dan madu dan biji-bijian.  
Tikus desa belum pernah melihat sesuatu seperti itu dan duduk untuk menikmati kemewahan yang disediakan oleh temannya. Tapi sebelum mereka mulai untuk bersantap, pintu lemari makan terbuka dan seseorang datang. Dua Tikus berlarian dan bersembunyi di sebuah lubang yang sempit dan sangat tidak nyaman.
Dan ketika semua tenang, mereka memberanikan diri keluar lagi. Tetapi seseorang lain datang lagi, dan mereka bergegas kembali. Ini terlalu banyak pengunjung. “Good bye,” kata Tikus Desa, “Aku pergi. Anda tinggal ditempat mewah, saya bisa melihat, tetapi Anda dikelilingi oleh bahaya dimana-mana, sedangkan di rumah saya bisa menikmati makan malam sederhana saya akar dan jagung dalam kedamaian.”




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: